Kamis, 27 Desember 2007

Interrupt

Interrupt adalah sinyal dari peralatan luar atau permintaan dari program untuk melaksanakan suatu
tugas khusus.
Jenis−jenis interrupt:
1. Software, interrupt jenis ini sering disebut juga System Call. Misalnya suatu program ingin mencetak hasil dengan printer.
2. Hardware, terjadi karena adanya aksi pada perangkat keras, seperti penekanan tombol keyboard atau menggerakkan mouse. Interrupt ini terbagi lagi menjadi 2 yaitu:
Maskable Interrupt (terjadi karena aksi luar); dan Non Maskable Interrupt (terjadi karena memori atau kesalahan parity pada I/O).

Penyebab terjadinya interrupt:
a. Program, terjadi akibat dari eksekusi suatu instruksi .
b. Timer, disebabkan oleh timer prosesor.
c. I/O, disebabkan oleh I/O controller baik sebagai tanda bahwa suatu operasi telah selesai, maupun memberi tanda error.
d. Kegagalan harware, disebabkan oleh kesalahan hardware, sebagai power failure atau memori parity error.

I/O Interrupt

Ada 2 aksi yang diberikan saat terjadinya interrupt:
1.Synchronous I/O. I/O dijalankan, I/O selesai digunakan, kontrol menginformasikan kembali kepada user proses. Untuk menunggu selesai digunakannya I/O digunakan perintah wait.
2. Asynchronous I/O. Kembali kepada user program tanpa harus menunggu I/O.

Struktur DMA

Untuk mempersingkat transfer data digunakan DMA (Direct Memory Acces), dengan menggunakan DMA transfer data dapat dilakukan secara langsung oleh device controller per blok tanpa campur tangan dari CPU. Ada 2 jenis DMA, yaitu:
1. Third−party DMA, menggunakan DMA controller yang ada pada motherboard untuk melakukan operasi transfer data.
2. First−party DMA (busmastering DMA). Untuk melakukan operasi transfer data dikerjakan oleh bagian logic di interface card.

Struktur Penyimpanan

Penyimpanan terdiri atas memori utama dan memori sekunder. Karena memori utama bersifat volatile dan kapasitasnya terbatas, maka digunakan memori sekunder yang bersifat nonvolatile dan kapasitasnya besar.

Chace Memory

Chace sebagai perantara antara CPU dengan memori. Ada 2 jenis chace, yaitu:
1. Software chace (caching disk controller); akan mempercepat akses data pada disk dengan menyimpan data yang baru saja digunakan dalam memori.
2. Hardware chace (on−the−board chace); akan mempercepat akses memori itu sendiri dengan menyimpan data yang baru saja digunakan dalam memori.

Hubungan antara blok−blok yang ada pada chace dengan blok−bloik yang ada pada memori utama dispesifikasikan dengan menggunakan fungsi pemetaan (mapping function).

Memori Utama

Memori utama berisi jutaan sel penyimpanan, masing−masing sel dapat menyimpan binary bit yang bernilai 0 atau 1. memori utama terdiri dari memori statis (static memory) atau biasa disebut SRAM dan memori dinamis (dynamic memory) atau biasa disebut DRAM.

Magnetic Disk

Magnetic disk merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern. Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah read−write head yang ditempatkan diatas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sector. Fixed−head disk memiliki satu head untuk tiap−tiap track, sedangkan Moving−head disk (atau sering
dikenal dengan nama hard disk) hanya memiliki satu head yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya.